Apa sih yang paling diinginkan oleh saya, anda dan semua orang yang hidup di dunia ini? Menurut hemat saya ada dua, yaitu : sukses dan bahagia. Sukses memiliki perbedaan arti dengan bahagia. Sukses berarti kita telah mendapatkan apa yang kita usahakan, sedangkan bahagia berarti kita dapat menikmati apa pun yang kita dapatkan dari usaha kita.
Orang yang sukses belum tentu bahagia. Orang yang bahagia belum tentu sukses. Ada sebagian orang yang mendapatkan keduanya. Ada pula sebagian orang yang hanya mendapatkan salah satunya saja. Ada kunci untuk meraih kesuksesan. Ada kunci untuk meraih kebahagiaan. Jika kita menginginkan keduanya, kabar baiknya hanya diperlukan satu kunci yaitu PERUBAHAN. Kita harus merubah sesuatu.
Lalu apa yang harus kira rubah?
Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun.
Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.
Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain (mindblindness), dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.
, Posted in
Tips
,
0 Comments
Siapa bilang penyakit lupa alias tidak ingat itu cuma konsumsi para lansia? Karena mereka yang masih muda-muda pun bisa saja mengidap penyakit tulalit alias pelupa layaknya yang tua-tua. Malu kan dibilang tulalit sama pacar?
Banyak faktor yang menjadi biang keladi munculnya gangguan kelupaan tersebut, mulai dari makanan yang dikonsumsi, pekerjaan yang menumpuk serta kesibukan-kesibukan lainnya.
Belum lagi dengan keakraban orang muda dengan berbagai perangkat teknologi modern. Telepon selular, komputer, e-mail, hingga internet, disebut-sebut sebagai piranti teknologi yang bisa memaksa tubuh dan otak terus bekerja selama 24 jam.