Kumpulan Testimoni
, Posted in
Di bawah ini adalah kesaksian mereka yang sudah mempelajari tehnik-tehnik subjective communication dan berhasil menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Check this out!
Kesaksian Penjual Bakso
"Sungguh tak terduga sebelumnya"
Yth pak Dr. Tertius saya seorang pedagang bakso keliling. Dan saya punya saingan banyak.
Karena saya ingin banyak pelanggan saya mencoba bergabung dengan situs bapak beberapa minggu lalu.
Saya mempraktekan teknik Subjective Communication yang bapak ajarkan. Saya mencoba mengontak orang-orang di 2 desa di sekitar tempat saya tinggal. Awalnya saya kurang yakin. Tetapi setelah berlatih dan mempraktekannya tiba-tiba animo masyarakat di 2 desa tersebut meningkat luar biasa terhadap bakso saya. Saya hampir tidak percaya bakso dagangan saya jadi laris manis. Sungguh tak terduga pak. Luar biasa. Sekarang saya sedang mempraktekannya untuk desa ketiga, dan saya yakin saya akan berhasil. Jangan bosan-bosan membimbing saya pak kalau saya telpon lagi.
Terima kasih pak Tertius ilmu bapak sungguh hebat!
Ekobudi - Nganjuk
|
Akhirnya Saya Menjadi Manager
 Persaingan untuk mendapatkan posisi manager bukanlah perkara gampang. Sudah 5 tahun saya dijanjikan posisi manager tetapi entah mengapa bos selalu menunda.
Karena persaingan begitu ketat saya mencari cara atau teknik yang kira-kira dapat menolong masalah saya. Secara kebetulan saya menemukan situs kekuatanpikiran.com. Saya membaca presentasinya.
Pada awalnya saya agak ragu karena saya tidak terlalu percaya dengan hal-hal yang sifatnya metafisik.
Tetapi karena penasaran saya order dan mempelajarinya. Saya praktekan tekniknya. Dan hasilnya di luar dugaan saya. Sekarang saya sudah mendapatkan posisi manager yang saya tunggu-tunggu selama 5 tahun.
Jerry - Jakarta
|
Dan masih banyak lagi kesaksian mereka yang sudah berhasil merubah hidupnya hanya dengan menggunakan Kekuatan Pikirannya.
Anda bisa lihat di SINI untuk melihat semua testimonial dari mereka yg sudah menggunakan Subjective Communication untuk merubah hidup mereka menjadi lebih baik.
0 Response to "Kumpulan Testimoni"
Post a Comment